Mana yang Harus Dipelajari Lebih Dulu: OLL atau PLL?

Saat seorang pemula mulai mempelajari cara menyelesaikan rubik 3x3 dengan metode CFOP, biasanya merasakan kebimbangan untuk memprioritaskan rumus atau algoritma mana yang harus ia pelajari.

Untuk menjawab keraguan ini, penulis ingin membagikan kiat rumus mana yang sebaiknya diprioritaskan lebih dulu untuk kamu pelajari.

Langkah-langkah penerapan metode CFOP

Pada umumnya, seseorang mempelajari metode CFOP dengan alur seperti berikut:

1. Belajar membuat cross secara efektif

2. Memahami cara meletakkan corner di posisi seharusnya

3. Menghafal dua rumus edge di lapis kedua

4. Menghafal 2-Look OLL

5. Menghafal 2-Look PLL

6. Menghafal semua PLL

7. Menghafal semua OLL

8. Memahami cara kerja F2L secara intuitif sembari menghafal rumus

Perbandingan jumlah algoritma

Mengapa mayoritas orang menghafal PLL terlebih dahulu daripada OLL? Jawabannya jelas Karena jumlah algoritma atau rumusnya lebih sedikit.

PLL terdiri atas 21 pola beserta rumus yang berbeda. Sedangkan OLL terdiri atas 57 algoritma dengan pola yang lebih beragam.

Algoritma PLL lebih mirip antara satu dengan yang lain, sedangkan OLL sangat berbeda.

Namun, algoritma PLL cenderung lebih panjang ketimbang algoritma OLL (bahkan ada yang hanya enam gerakan).

Kesimpulan

Jika menilik jumlah rumus dan rata-rata jumlah gerakan, PLL lebih mudah dan dan cepat dihafal sekaligus diterapkan daripada OLL.

Bagi kamu yang baru memulai belajar menyelesaikan Kubus Rubik, ada baiknya mengelompokkan algoritma berdasarkan pola dan tingkat kesulitan. Hal ini dilakukan supaya waktu belajar jadi lebih efektif.

* * * 

Follow akun Instagram @rubikscubeid, Facebook, dan Twitter.