5 Cara Mendapatkan Uang dari Kubus Rubik (Selain Berjualan)
Ditulis pada: Mei 20, 2020
Selain sebagai hobi yang menguras isi kantong dan saldo rekening tabungan, tentu Rubik's Cube memiliki celah untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan. Tidak mengherankan, sebab ia diminati banyak orang bahkan tren popularitas rubik semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan berkembangnya teknologi rubik dan atmosfer kompetisi.
Pada umumnya, pundi-pundi bisa didapat dari berjualan rubik dan aksesorisnya. Yang tidak banyak orang sadari ialah di era internet seperti saat ini tidak hanya barang saja yang dapat dijual, tetapi juga produk serta jasa berbentuk lain yang mungkin tidak sempat terpikirkan oleh orang lain untuk digeluti secara serius.
Di tulisan ini, kamu akan memahami lima cara menghasilkan uang dari berbagai lini yang berkaitan dengan puzzle warna-warni ini.
1. Menjadi atlet profesional bersponsor
Perlu kamu ketahui bahwa menjadi top speedcuber nasional sangatlah sulit.
Lebih sulit lagi bersaing di kancah Asia, lebih-lebih tingkat dunia.
Butuh kemampuan solving di atas rata-rata speedcuber pada umumnya, juga waktu latihan yang teratur, rubik yang berkualitas, serta dukungan dari pihak keluarga atau pasangan.
Untuk dapat menggaet sponsor, kamu wajib berprestasi terlebih dahulu. Penampilan fisik yang sedap dipandang juga bisa menjadi nilai tambah.
Modal yang dibutuhkan
Peralatan | Perkiraan Biaya |
Cube (minimal 2 buah) | Rp800.000 |
Speed Stacks timer | Rp500.000 |
Aksesoris (lube, obeng, stiker) | Rp200.000 |
TOTAL | ± Rp1.500.000 |
2. Membuat konten sekaligus membangun aset digital
Setiap hal yang mengundang decak kagum, apalagi disukai oleh banyak orang, tentu sangat layak untuk ditampilkan di internet. Beragam platform bisa kamu gunakan, mulai dari YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, hingga Pinterest. Tiap-tiap platform memiliki keunggulan dan kekurangan.
Maka, perhatikan jenis konten dan proporsinya yang sesuai dengan medium tempat kamu menyebarkannya.
Lihat contoh Giovanni Contardi, sang Rubik's content creator di bawah ini.
Giovanni rutin memposting karya rubik mosaik dan video solving ke followers-nya. Untuk menjangkau pengguna medsos yang lebih luas, ia memilih menggunakan bahasa Inggris ketimbang bahasa Italia yang notabene bahasa kesehariannya.
Modal yang dibutuhkan
Peralatan | Perkiraan Biaya |
Cube (2x2, 3x3, 4x4, 5x5) | Rp2.000.000 |
Speed Stacks timer | Rp500.000 |
Komputer/laptop | Rp5.000.000 |
Ponsel iPhone 7 Plus (*) | Rp6.000.000 |
Paket internet bulanan | Rp400.000 |
Instalasi website | Rp1.000.000 |
Aksesoris (tripod, lube, dll) | Rp500.000 |
TOTAL | ± Rp15.000.000 |
(*) iPhone dipilih karena kualitas lensanya yang bagus dan hasil foto/videonya tidak turun kualitasnya saat diunggah ke Instagram Stories.
3. Menjadi performer yang andal dan menghibur
Memperkenalkan rubik ke khalayak luas bisa dilakukan oleh siapa pun, bahkan oleh anak-anak sekalipun.
Namun, menampilkan keahlian di hadapan publik terutama di tempat umum tentu tidak semua orang mampu melakukannya. Dibutuhkan kepercayaan diri, kecakapan berkomunikasi, kelayakan berpakaian, dan yang pasti keahlian memainkan rubik itu sendiri.
Anthony Brooks merupakan performer terbaik saat ini, tak perlu heran jika ia telah malang melintang di berbagai kanal televisi Amerika Serikat maupun global.
Di Indonesia, ada nama seperti Abel Brata dan Elliott Yahya Sugondo yang juga lihai menampilkan keahlian mereka di hadapan banyak orang.
Modal yang dibutuhkan
Peralatan | Perkiraan Biaya |
Cube (minimal 2 buah) | Rp1.000.000 |
Speed Stacks timer | Rp500.000 |
Aksesoris | Rp200.000 |
Pakaian kasual/resmi | Rp1.000.000 |
Perawatan tubuh | Rp1.800.000 |
TOTAL | ± Rp4.500.000 |
4. Menjadi pengajar privat atau guru ekstrakulikuler
Bagi pemula yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai speedcubing, mencari mentor atau guru adalah pilihan yang tepat.
Tidak banyak atlet rubik yang menekuni dengan serius jasa mengajar rubik secara privat per orangan maupun di sekolah. Padahal, potensinya masih sangat besar terutama untuk anak-anak.
Contoh jasa pengajaran rubik daring (online) yang populer dan komplit adalah CubeSkills yang dikelola oleh Feliks Zemdegs dan ayahnya.
Modal yang dibutuhkan
Peralatan | Perkiraan Biaya |
Cube (5 buah) | Rp1.500.000 |
iPad/laptop untuk presentasi | Rp7.000.000 |
Aksesoris | Rp500.000 |
TOTAL | ± Rp1.700.000 |
5. Menulis buku tentang rubik
Meskipun diterpa migrasi pengguna ke platform digital, dunia literasi di Indonesia masih hidup hingga saat ini. Penulis dari berbagai genre tulisan senantiasa produktif menghasilkan buku bermutu yang bukan hanya buku fisiknya saja yang dapat dibeli, melainkan juga buku digital.
Beberapa penulis buku tentang rubik di Indonesia antara lain Wicaksono Adi, Abel Brata, Jihan Khalilurrahman, Muhammad Iril Khairulanam, dan Janitra Ezra Putra.
Modal yang dibutuhkan
Peralatan | Perkiraan Biaya |
Cube (2 buah) | Rp1.000.000 |
Komputer/laptop | Rp5.000.000 |
Paket internet bulanan | Rp300.000 |
TOTAL | ± Rp6.300.000 |
Pastikan kamu menuangkan ide yang unik, berbeda, dan kamu kuasai terkait rubik's cube. Sebab, jika hanya buku berisi panduan rubik tidak akan diminati pembaca karena tema sejenis pernah diterbitkan.
Jangan ragu untuk bertanya ke penulis lain atau ke sesama anggota komunitas rubik.
* * *
Follow akun Instagram @rubikscubeid, Facebook, dan Twitter.